Rss Feed Facebook Twitter Google Plus

post:


Minggu, 06 Desember 2015

About Kadek

            Perkenalkan saya Kadek Dwi Purnamasari biasa dipanggil Kadek, hmm tapi kalau dirumah keseringan di panggil kodok -_- . Saya lahir di Bekasi, tanggal 25 Januari 1997. Saya blasteran Bali – Jawa :D. Saya menganut agama Hindu. γ‚γŸγ— は 6-にん γ‹γžγ です。4-にん きょうだい です。 けけ と はは が います。 あね が γ²γ¨γ‚Š と γŠγ¨γ†γ¨ が γ΅γŸγ‚Š います。 
            I'm the short woman :(, weighing about 95 pounds (tidak pernah punya berat di atas 50 kg). I have long curly black hair (kalau belum di potong). Luka badan?? Haha jangan ditanya, ADA banyak. Dan saking banyaknya saya di bilang punya hobi jatoh, hufft.
Bisa di bilang ini yang terparah dan terindah. kenapa parah? karena selama dua minggu saya sekolah memakai sendal jepit dan harus berjalan dengan terpincang-pincang. Dan mengapa indah? dimana saya mengalami kecelakaan tepat di satu hari setelah hari ulang tahun saya yang ke-17. Sungguh kado terindah yang Sang Hyang Widhi kasih untuk saya karena dihari itu, orang-orang yang saya sayang kumpul dalam waktu yang bersamaan ({}). 
Ngomong-ngomong masalah kesukaan. Saya paling tidak suka dengan warna pink apalagi kuning. Soal makanan, kalau disuruh milih antara mie ayam dan bakso saya lebih memilih mie ayam. Kalau disuruh pilih mau ice cream atau chocolate, haduh itu pilihan tersulit buat saya hmm bagaimana kalau saya pilih kamu aja :p. Masalah rasa saya suka makanan yang pedas manis, balado *yummy*. Favorite fruit are manggo, melon, orange. Kurang suka sama yang namanya madu, mau madunya dicampur teh atau dicampur apa pun itu pasti rasanya eneg bagi saya.
Tahun 2002, saya sudah bersekolah di Taman Kanak-kanak PERTIWI. Setahun lamanya saya menempuh pendidikan di sana. 
Foto TK
Setelah itu pada tahun 2003 saya melanjutkan pendidikan ke jenjang sekolah dasar di SD NEGERI MUSTIKAJAYA VI. Disela-sela waktu senggang saya dan teman-teman saya sering memainkan berbagai permainan, seperti benteng, galaxy (gerobak sodor), lompat karet, polisi maling, kotak pos, petak jongkok, petak umpat, bekel, congklak dan lain sebagainya. Saat saya kelas 5, saya terpilih untuk membacakan Pembukaan UUD 1945. Hari pertama saya menjadi pembaca pembukaan UUD 45 saat upacara bendera berlangsung saya sangat bingung, grogi, dan ribet dengan banyaknya teks yang ada, hingga saya tidak mau membacakan nya sampai alinea ke-4 dan secara spontan saya ngomong di mic "udah ah". (untung masih kecil ye jadi tidak dimarahi tapi justru diketawai). Setelah kejadian itu saya masih dipercaya untuk menjadi pembaca UUD 45 sampai lulus SD.
Dan pada tahun 2009, saya lulus SD dan melanjutkan ke jenjang sekolah menengah pertama di SMP NEGERI 26 BEKASI. Dari 3  ekstrakuler wajib (Pramuka, Paskibra, PMR) yang ada disana saya memutuskan untuk memilih ekskul paskibra (pasukan pengibar bendera) di ekskul ini lah saya diajarkan arti kebersamaan dan saat menjadi senior saya memilih jabatan sebagai protokoler. Protokoler bertugas untuk membuat agenda-agenda latihan yang rutin diadakan di sekolah setiap hari sabtu. Selain mengatur dan mengingatkan kapan waktu agenda-agenda dimulai dan diakhiri, jabatan tersebut juga dapat menjadi pelerai konflik di antara Pamlat dan Binlat walaupun tanpa mengeluarkan suara sekalipun. Cara nya hanya dengan menelungkupkan tangan kiri dan telunjuk tangan kanan menempel di tengah-tengah telapak tangan kiri yang terkelungkup tadi. 
Sertifikat Anggota Paskibra
Setelah itu saya melanjutkan ke jenjang menengah atas di SMA NEGERI 9 BEKASI. Di sma, saya tidak aktif mengikuti kegiatan ekstrakurikuler. Disana ada 2 kejurusan, yaitu IPA dan IPS. Saya memilih kejurusan IPA karena saya sadarb saya memiliki kelemahan dalam menghafal :DSaat saya kelas 10 (1 SMA) saya dan 2 teman saya mengikuti lomba perkelas yang rutin diadakan setahun sekali oleh salah satu ekstrakuler di sana (NASA), lomba yang kami ikuti adalah lomba karya tulis ilmiah dengan tema Pemanfaatan dan Pengaruh Kemajuan IPTEK bagi Para Remaja di Era Globalisasi. Awalnya sih cuma ikut-ikutan aja tapi ternyata kami lolos di tahap penyisihan pertama dan lanjut ketahap kedua, yaitu mempresentasikan karya tulis ilmiah yang dibuat tersebut didepan juri-juri yang tak lain guru-guru disana. Dan siapa yang nyangka ternyata kelas saya mendapat juara ke-2.
Sertifikat Juara Lomba KTI
Saat saya kelas 11 (2 SMA), kelas saya diberi nama REBELLION (Reborn of Eleven Science One). Nama kelas merupakan suatu kegiatan kreatifitas yang diputuskan sesuai dengan kesepakatan bersama dalam satu  kelas. Seiring dengan berjalan nya waktu tidak terasa sudah memasuki semester 2, dimana kita semua akan naik ke kelas 12 (3 SMA) dan tidak bisa sekelas lagi. Mengetahui hal tersebut timbul lah pikiran-pikiran kreatifitas untuk membuat sesuatu yang dapat dikenang. Perwakilan dari kami pun membuat daftar-daftar angket kelas yang nanti nya di fotocopy lalu dibagikan ke semua anak-anak dikelas, selanjutunya tugas kita-kita adalah mengisi daftar angket tersebut, setelah semuanya terisi daftar angket tersebut dikumpulkan kembali dan mulai dihitung oleh perkawilan dari kami tadi. Setelah semuanya telah selesai dihitung barulah hasilnya diumumkan beberapa hari setelah data terkumpul. Pembacaan hasil angket ini sangat berlangsung seru dan penuh rasa penasaran di sela-sela waktu kosong nya pelajaran di kelas. Wow okey hasilnya cukup membuat saya tidak percaya, saya pikir saya tidak memenangkan angket apapun tapi ternyata saya cukup beruntung . Kenapa saya bilang cukup beruntung? Ya, karena ada beberapa teman dikelas yang tidak memenangkan apa-apa dan ada pula yang memenangkan 5 sampai 10 angket  sekaligus. Selain bermain angket kami pun sepakat untuk membuat jaket dengan desain yang kita inginkan.

Thank You  Rebellion

Pada tahun 2015, Saya lulus SMA dan melanjutkan ke AMIK AL-MUSLIM. Meski sebelumnya saya memiliki kesempatan mengikuti tes saringan masuk di beberapa Universitas Negeri melalui jalur SNMPTN, SBMPTN  dan UM, namun tidak ada yang saya ikuti dikarenakan orangtua saya tidak mengijinkan saya kuliah di luar kota. Jadi akhirnya, saya menjadi salah satu mahasiswi di Jurusan Manajemen Informatika disana. Dan sebenarnya sangat berbanding terbalik dengan apa yang saya inginkan. Akan tetapi saya juga berfikir jurusan tersebut juga memiliki ruang lingkup kesempatan kerja yang sangat luas. Banyak bidang pekerjaan yang nantinya bisa dilakoni.
Semoga saja pilihan saya benar dan saya berharap, semoga apapun yang saya cita-citakan semuanya tercapai. Dan kelak aku bisa menjadi orang yang berguna, berbakti, dan membanggakan kedua orang tuaku di masa depan.


Share This :

0 komentar:

Posting Komentar

 

Blogger news

Blogroll

About